INDUKSI PEMBUNGAAN

Posted by Mega Dewana on Friday, December 28, 2012

Pertumbuhan tanaman berasal dari daerah meristem. Dalam daerah meristem, sel akan dapat mengalami pembelahan dan pemanjangan. Proses ini akan menghasilkan jaringan yang dapat segera berkembang menjadi bagian tanaman yang spesifik.

Daerah meristematis vegetatif akan memunculkan bagian-bagian seperti batang, daun, dan akar. Sedangkan bagian meristematis reproduktif akan menghasilkan organ-organ bunga (floral organs) yang selanjutnya akan menjadi buah dan biji.
Pertumbuhan vegetatif suatu tanaman berjalan sampai pada kondisi tanaman tersebut akan siap membentuk bunga. Seperti yang telah disinggung di atas bahwa meristem pucuk akan menghasilkan pemula daun atau pembungaan tergantung pada faktor genetis dan  lingkungan di mana tanaman tersebut tumbuh dan berkembang. Pada beberapa spesies kuncup yang sama pada mulanya akan menghasilkan daun, kemudian struktur bunga, selanjutnya daun lagi atau pada kondisi tertentu struktur bunga yang sudah terbentuk akan tidak berkembang dan ditunjukkan oleh pertumbuhan daun lagi atau kembali ke pertumbuhan vegetatif. Sedangkan pada tumbuhan monokarpik (semusim), transformasi kuncup vegetatif (menghasilkan daun) ke pembungaaan mengakhiri produksi daun lebih lanjut. Permulaan pembungaan pada tanaman-tanaman tersebut dapat dianggap sebagai keterlibatan terakhir dari sumber energy. Setelah tanaman berbunga dan terbentuk buah dan biji, tanaman akan segera mati, sebaliknya pada tanaman tahunan keterlibatan pada reproduktif seksual hanya sebagian saja, dan pertumbuhan vegetatif mungkin dapat terus menerus tanpa batas baik secara terpisah maupun serempak dengan pembungaan.
Pembungaan suatu tanaman ternyata sangat dipengaruhi oleh faktor lingkungan, sehingga dikatakan bahwa produksi organ reproduktif pada suatu tanaman melibatkan bermacam-macam peristiwa fisiologis dan morfologis yang mengarah pada pembungaan dan pembuahan sebagai respon tanaman terhadap faktor lingkungan.
Pada kondisi ini stimulus faktor luar dapat memacu induksi pembungaan tanaman, suatu perubahan fisiologis akan memungkinkan perkembangan primordial organ reproduktif. Perubahan ini untuk sampai pada kondisi tanaman dapat nyata membentuk bunga yang terlihat oleh mata yang memerlukan waktu beberapa hari, minggu bahkan bulan.
Faktor lingkungan yang dapat mendorong ke induksi pembungaan diantaranya adalah temperature yang kita kenal stimulasi oleh temperature rendah atau vernalisasi. Tetapi ada pula yang dipengaruhi oleh temperature malam yang rendah diikuti oleh periode temperature tinggi secara berulang, kondisi ini dikenal dengan istilah thermoperiodism, panjang malam (niktoperiode) yang secara umum dikenal sebagai pengaruh panjang hari/siang, kimiawi dan status nutrisi.

Sumber: Buku Ajar Fisiologi Benih Program Studi Agronomi FP UNS
Oleh : Tim Penyusun Buku Fisiologi Benih, 2007

{ 0 comments... read them below or add one }

Post a Comment

Silakan tinggalkan komentar. Kami menerima saran dan kritik yang membangun untuk kesempurnaan blog ini. Terima kasih